Posts

Bangunan Lepas Pantai (offshore Platform)

Image
Bangunan Lepas Pantai Offshore Platform atau Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang dibangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang (minyak dan gas bumi). Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang berfungsi untuk menganalisa sifat geologis reservoir maupun untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir tersebut. Kebanyakan anjungan tersebut terletak di lepas pantai dari landas kontinen. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya harga minyak mentah, pengeboran dan produksi di perairan yang lebih dalam kini telah menjadi lebih layak dan ekonomis. Sebuah anjungan mungkin memiliki sekitar tiga puluh mata bor. Pengeboran yang terarah memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda dan juga pada posisi terpencil dan menyebar hingga radius 5 mil (8 kilometer) dari platform. Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke anj

Pengujian Mekanik Material

Image
Macam-macam pengujian mekanik Uji Tarik (Tension Test) Uji Impak (Impact Test) Uji Lelah (Fatigue Test) Uji Kekerasan (Hardness Test) Uji Mulur (Creep Test) Uji Lentur (Flexure Tes7) Uji Tekuk (Bend Test) Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 3 pengujian yaitu uji tarik, uji impak, dan uji lelah. UJI TARIK (TENSION TEST) Sifat mekanik yang diperoleh dari pengujian tarik adalah : • Kekuatan Tarik ( tensile strength ) • Kekuatan Luluh ( yield strength ) • Keuletan (ductility ) • Ketangguhan ( toughness ) • Modulus Elastisitas Sampel Uji Tarik • Lokasi pengambilan sample, bentuk, dan dimensi spesimen uji tarik harus mengikuti standar, misalnya JIS, ASTM • Dimensi utama dari sample uji tarik adalah: Luas penampang melintang awal = Ao Panjang uji awal (gage length) = Lo Metoda Pengujian • Spesimen uji tarik dijepit di kedua ujungnya dan ditarik dengan kecepatan konstan • Akibat tarikan tersebut, specimen akan bertambah panjan

Baja

Image
Bijih besi pada umumnya adalah besi oksida: –hematit fe2o3 –magnetit fe3o4 –limonit fe2o3.xh20 Bijih besi Hematit adalah bijih besi yang paling banyak dimanfaatkan karena kadar besinya tinggi, mencapai 66%, dan kadar kotorannya relatif rendah. Pada tahap selanjutnya hematit ini akan dimasukkan ke dalam blast furnace, yaitu tungku besar yang berfungsi melebur biji besi pada tahap awal. PROSES PEMBUATAN BAJA Prinsip proses reduksi untuk mengubah besi oksida menjadi besi: 2c + o2 ==> 2co fe2o4, fe3o4 + co ==> fe + co2 secara tradisional, bahan baku untuk menghasilkan gas reduktor karbon monoksida adalah arang atau batubara dewasa ini sekitar 80% baja dihasilkan dengan melewati jalur tanur tinggi (blast furnace), sedangkan 20% sisanya melalui jalur reduksi langsung (direct reduction). Ilustrasi rute pembuatan baja Jalur reduksi langsung • proses reduksi langsung dapat menggunakan reduktor yang berasal dari gas alam. • proses direct reduction in